KB 3 hubungan pengalaman belajar dan metode mengajar
KEGIATAN
BELAJAR 3
Hubungan
Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar
Hakikat belajar :
1.
Belajar pada hakikatnya
merupakan suatu proses atau aktifitas.
2. Hasil
belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa baik aspek
pengetahuan , sikap maupun keterampilannya.
3.
Pengalaman yang terjadi dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik/alam maupun lingkungan sosial.
Pengalaman yang terjadi dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik/alam maupun lingkungan sosial.
Prinsip-prinsip dalam belajar :
1.
Belajar memerlukan
perhatian atau pemusatan pikiran dan perasaan terhadap sesuatu objek yang
dipelajari.
2.
Belajar memerlukan
motivasi atau penggerak/dorongan.
3.
Belajar memerlukan
aktivitas yang maksimal.
4.
Belajar memerlukan
balikan atau tanggapan.
5.
Belajar terjadi secara
bertahap tidak sekaligus.
6.
Belajar pada dasarnya
terjadi secara individual.
Kondisi-kondisi belajar :
1. Kondisi
internal : keadaan fisik, rasa percaya diri, konsentrasi, inteigensia,
kebiasaan belajar, motivasi.
2. Kondisi
eksternal : faktor guru, sarana dan prasarana pembejaran, lingkungan sosial
siswa di sekolah dan kurikulum sekolah.
Kemampuan siswa yang diharapkan dari
lulusan pendidikan Sekolah Dasar yaitu anak mampu, :
1. Mengenali
dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini.
2. Mengenali
dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja dan peduli terhadap
lingkungan
3. Berfikir
secara logis,kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi
keindahan .
5. Membiasakan
hidup bersih, bugar dan sehat.
6. Memiliki
rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
Pengalaman
belajar (learning experience) yang diharapkan adalah terjadinya aktivitas
belajar yang tinggi dibawah bimbingan guru sehingga pembentukan pengalaman
belajarnya dibangun atas kemampuan dan potensi dirinya sediri. Pendekatan yang
banyak digunakan dalam membentuk pengalaman siswa cenderung menggunakan
pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses merupakan pendekatan
belajar mengajar yang mengarah pada pengembangan kemampuan-kemapuan mental,
fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih
tinggi dalam diri siswa (Depdikbud 1990;
9).
Pendekatan
konstruktivisme merupakan bagian dari pembentukan pengalaman siswa dalam hal
ini pengetahuan , keterampilan dan sikap dibangun dan dikembangkan oleh siswa
sendiri dibawah bimbingan guru.
Pembelajaran
adalah suatu proses yang berkelanjutan berdasarkan pengalaman. Pembelajaran
yang berbasis pengalaman lebih mengutamakan proses dari pada produk sehingga
pembelajaran harus mengutamakan aktivitas siswa guna membentuk/membangun
kemampuan siswa.
Metode diskusi
merupakan metode mengajar yang digunakan dalam pembelajaran kelompok yang
melibatkan beberapa siswa untuk menyelesaikan pekerjaan , tugas atau
permasalahan.
Pengalaman yang diperoleh dalam metode diskusi
adalah :
1. Bekerja
sama dalam menyelesaikan persoalan , pekerjaan /tugas.
2. Menjadi
pemimpin atau anggota kelompok.
3. Memperoleh
pengalaman mengeluarkan ide/pendapat.
4. Berkomunikasi
dalam kelompok.
5. Pengalaman
dalam menyimpulkan hasil penyelesaian masalah.
Jadi
dengan diskusi secara proses siswa akan memperoleh pengalaman dalam melakukan proses berfikir
kritis dan berfikir ilmiah yang di tunjukkan melalui argumentasi dengan
pembuktian-pembuktian data.
Metode simulasi
merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran
kelompok. Pengalaman yang diperoleh diantaranya dalam berinteraksi,
berkomunikasi dalam kelompok, bermain peran , bekerja sama dan menilai proses
kegiatan simulasi.
Metode
demonstrasi merupakan salah satu metode mengajar yang sering digunakan dalam
pembelajaran. Pengalaman yang diperoleh adalah memperhatikan proses atau
prosedur yang sistematis, mempraktikkan keterampilan secara proses menggunakan alat dan bahan yang sebenarnya.
Metode
experimen merupakan salah satu metode
mengajar dalam pembelajaran yang materinya disajikan melalui percobaan/
mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses. Pengalaman yang diperoleh
sama dengan demonstrasi dan juga membanding-bandingkan dengan hasil experimen
yang lain, mendiskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan, menemukan suatu
konsep dan membuktikan sesuatu secara proses.
Metode
karyawisata (field trip) merupakan
salah satu metode pembelajaran yang identik dengan pembelajaran out door,
artinya pembelajaran ini lebih menitik beratkan pada aktivitas belajar siswa
yang dibawa keluar kelas. Pengalaman yang diperoleh adalah bersosialisasi ,
bekerja sama, berinteraksi, mengamati, dan menilai objek , memberi kesempatan
pada siswa untuk memperoleh pengalaman
nyata , praktis dan kongkret, belajar dengan rasa senang, mencoba memberikan
masukan unbtuk program sekolah dan dekat dengan lingkungan. Pembelajaran
konvergen adalah pembelajaran yang bersifat kongkret dan konseptualisasi
abstrak. Pembelajaran divergen adalah pembelajaran yang kekuatannya pada pengembangan
pengalaman imajinatif, kesadaran, dan makna-makna serta nilai-nilai.
Hubungan
pengalaman belajar dengan metode mengajar memiliki keterkaitan yang kuat.
Pengalaman belajar merupakan proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran . Dan untuk mencapai tujuan pembelajaran memerlukan berbagai
metode mengajar.
Comments
Post a Comment