praktikum IPA perkecambahan




PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN
A.Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.



B.Bahan
1.Gelas plastik 350 ml 7 buah
2.kapas secukupnya
3.penggaris
4.kertas untuk label secukupnya
5.deterjen bubuk 50 gram.

C.Cara kerja
1.Sediakan larutan deterjen 100%, 50 %, 25 %, 12,50 %, ,6,25 % , 3, 10 %,serta kontrol yang berupa air PAM .lalu disimpan cairan dengan gelas yang telah diberi label sebagai berikut :
a)    Label I : 100%
b)   Label II : 50 %
c)    Label III: 25 %
d)   Label IV: 12,5 %
e)    Label V : 6, 25 %
f)     Label VI :3,1 %
g)    Label kontrol : air PDAM
2.Cara menyediakan larutan
a.larutkan, 50 gram  deterjen serbuk kedalam air ledeng /PDAM  hingga 1000 ml . kemudian beri label 100  %
b.ambil 500 ml larutan deterjen  100 %,lalu tambahkan air ledeng /PDAM hingga 1000 ml. Kemudian beri label 50 %.
c.ambil 500 ml larutan deterjen 50%,lalu tambahkan air PDAM hingga 1000 ml. Kemudian beri label  25 %
d.ambil 500 ml larutan deterjen  25 % ,lalu tambahkan air PDAM ,hingga 1000 ml , kemudian beri label  12,50 %
e.ambil 500 ml larutan deterjen 12,50 % ,lalu tambahkan air PDAM hingga 1000 ml kemudain beri label 6,25 %
f.ambil 500 ml larutan deterjen  6,25 % lalu tambahkan air  PDAM hingga 1000 ml.kemudian beri label 3,10 %
3.sediakan tujuh gelas  beri label kontrol, I, II, III, IV, V,VI
4.masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas. Buanglah kacang yang mengapung , sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini (kacang hijau yang terpilih)
5. dari kacang hijau terpilih ,ambil 10 butir  lalu rendam dalam larutan 1, 10 butir dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III,10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI,dan butir dalam larutan kontrol (air ledeng / PDAM). Biarkan rendaman selama lima menit.
6.aturlah kacang hijau dalam gelas dengan label yang sesuai,dan atur yang baik agar  hilum mengarah kebawah.
7.isilah gelas yang telah di isi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama,kira-kira 100 ml.
8.lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam.pada setiap pengamatan ,ukurlah panjang akar dengan mistar dari luar gelas.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya di anggap memiliki panjang akar = 0mm. Jika pada pengamatan dua hari  (48 jam)tidak tumbuh akarnya (0 mm)  dianggap kacang hijau mati
9.buatlah grafik rata – rata pertumbuhan kecambah perkosentrasi setelah 24 jam  dan 48 jam dengan menggunakan warna yang berbeda .

E.Hasil Pengamatan
Tabel 2.10.
Pengaruh derterjen terhadap tumbuhan

No
Kosentrasi Larutan Deterjen
Hari Ke-1 ( 24 jam )
100%
50%
25%
12,5%
6,25%
3,1%
kontrol
1
-
-
1 mm

1 mm
1,5 cm
2,5 cm
2
-
-
2 mm

0,5 mm
1 cm
2 cm
3
-
-
0

0,5 mm
1 cm
1,5 cm
4
-
-
0

1 mm
1,5 cm
2 cm
5
-
-
0

0
1,5 cm
2 cm
6
-
-
0

0
1,5 cm
2 cm
7
-
-
0

0
1,5 cm
1,5 cm
8
-
-
0

0
2 cm
2,5 cm
9
-
-
0

0
0,5 cm
1,5 cm
10
-
-
0

0
1 cm
2 cm
Jumlah
0
0
3 mm
0
3 mm
13 cm
19,5 cm
Rata-rata
0
0
0,3 mm
0
0,3 mm
1,3 cm
1,9 cm



No
Kosentrasi Larutan Deterjen
Hari Ke-2 ( 48 jam )
100%
50%
25%
12,5%
6,25%
3,1%
kontrol
1
-
-
3 mm

2 mm
3 cm
5 cm
2
-
-
5 mm

1 mm
2,5 cm
4 cm
3
-
-
1 mm

1 mm
2,5 cm
4 cm
4
-
-
1 mm

0
3 cm
3 cm
5
-
-
1 mm

0
3 cm
4 cm
6
-
-
0

0
3 cm
4 cm
7
-
-
0

0
3 cm
3 cm
8
-
-
0

0
3,5 cm
5 cm
9
-
-
0

0
1,5 cm
3 cm
10
-
-
0

0
2,5 cm
3,5 cm
Jumlah
0
0
11 mm
0
4 mm
27,5 cm
38,5 cm
Rata-rata
0
0
1,1 mm
0
0,4 mm
2,7 cm
3,8 cm

Grafik 2.2.
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam.

E.Pembahasan

ü  Penelitian dengan tidak menggunakan deterjen yaitu,menggunakan air kontrol (air PDAM ) pertumbuhan pada kacang hijau pada hari ke pertama adalah  26% dengan panjang akarnya 1,9 cm. Dihari kedua adalah 3,8 cm.
ü  Penelitian dengan kosentrasi deterjen 100% padakacang hijau dihari pertama adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm. Dihari kedua adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm.
ü  Penelitian dengan kosentrasi deterjen 50% pada kacang hijau dihari pertama adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm. Dihari kedua adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm.
ü  Penelitian dengan kosentrasi deterjen 25% pada kacang hijau dihari pertama adalah 0,3% dengan panjang akarnya 0,3 mm. Dihari kedua adalah 1,1 mm dengan panjang akarnya 1,1 mm.
ü  Penelitian dengan kosentrasi deterjen 12,5% pada kacang hijau dihari pertama adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm. Dihari kedua adalah 0 % dengan panjang akarnya 0 cm.
ü  Penelitian dengan kosentrasi deterjen 6,25 % pada kacang hijau dihari pertama adalah 0,3% dengan panjang akarnya 0,3 mm. Dihari kedua adalah 0,4% dengan panjang akarnya 0,4 mm.
ü  Penelitian dengan kosentrasi deterjen 3,1% pada kacang hijau dihari pertama adalah 1,3% dengan panjang akarnya 1,3 cm. Dihari kedua adalah 2,7 % dengan panjang akarnya 2,7 mm.
ü  Penelitian dengan kosentrasi deterjen kontrol pada kacang hijau dihari pertama adalah 1,9% dengan panjang akarnya 1,9 mm. Dihari kedua adalah 3,8% dengan panjang akarnya 3,8 mm.

F.Pertanyaan
1)   Apa fungsi larutan 0 ( kontrol )
2)   Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 ( kontrol ) ada kacang hijau yang mati ?

G.Jawaban Pertanyaan
1)   Fungsi larutan kontrol adalah sebagai perbandingan dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling baik untuk perkecambahan hijau.
2)   Kesimpulan jika pada larutan 0 ( kontrol ) ada kacang hijau yang mati, menandakan bahwa biji kacang hijau tersebut bukan merupakan bibit yang unggul.

H. Kesimpulan
Jadi, deterjen dapat berpengaruh dalam proses pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau bisa tumbuh ditempat yang telah tercemar oleh deterjen tetapi dalam pertumbuhannya itu lambat. Kacang hijau tidak dapat tumbuh dalam lingkungan yang telah tercemar deterjen dengan persentase yang tinggi.

Comments

Popular posts from this blog